SEMARANG, lpmsuprema.com – Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) melalui BEM PT Unissula mendirikan posko kesehatan dan bantuan logistik untuk para korban banjir di Semarang. Posko Unissula peduli bencana banjir dibuka sejak hari Minggu, (07/02/2021) dikawasan Genuk, Semarang.
Pada Sabtu, 6 Februari 2021 dini hari, hujan deras yang mengguyur kota Semarang membuat banjir tidak bisa dihindari. Selain mengepung beberapa wilayah di kawasan Genuk, banjir juga mengakibatkan adanya pemadaman listrik yang cukup lama. Ketinggian air yang mencapai 1 meter membuat korban yang terjebak dirumah-rumah harus dievakuasi ketempat yang lebih aman, tak terkecuali mahasiswa Unissula yang kost di daerah yang dilanda banjir. Oleh karenanya Unissula dan beberapa relawan berinisiatif mendirikan Posko kesehatan dan bantuan logistik dibebrapa titik. Posko tersebut berada di Kaligawe, Genuk Indah, Genuksari, Gebang Anom dan Widuri.
Menurut mentri Sosial BEM PT Unissula Nur Rohina Zulfa, tercatat kurang lebih 900 mahasiswa terdampak banjir yang tersebar di sekitar kampus. Rata-rata mahasiswa yang terkena dampak adalah mahasiswa perantau yang berada di kost ataupun kontrakan pada waktu banjir menerjang. Selain logistik, bantuan yang diberikan berupa bantuan medis dan evakuasi. Bantuan tersebut berasal dari Unissula, dapur umum oleh relawan serta komunitas peduli bencana.
Bahwa telah dilakukan pendataan oleh relawan dengan menyebar google form melalui sosial media. Dari pendataan tersebut mereka akan bergabung dengan group WhatsApp sesuai dengan wilayah lokasi korban.
“Melalui grup WhatsApp ini kita minta mahasiswa untuk menuliskan alamat kost lalu kita mengantar makanan dan mengevakusinya dengan datang ke kost mereka.” Imbuh Zulfa.
Untuk Posko kesehatan sendiri hanya berada di satu titik yaitu di kediaman dr.Dian Novita yang beralamat di Jl Widuri Krajan, Kelurahan Gebangsari, Genuk. Korban banjir bisa menghubungi relawan terlebih dahulu yang kemudian akan diantarkan ke posko kesehatan.
Salah satu korban banjir bernama Dewi Ayu perantau asal Solo, bercerita kepada tim Suprema bahwa dia baru pertama kali merasakan bencana banjir. Pada saat banjir menerjang dia sedang berada di dalam kost miliknya di Genuk. Dewi juga mengatakan dia merasakan beberapa efek akibat air banjir tersebut.
“Dampak banjir yang saya rasakan membuat aktivitas saya terhambat dan menimbulkan penyakit gatal, bengkak dan ruam kemerahan pada area kaki saya. Pelayanan yang diberikan cepat tanggap dan ada dokter yang siap melayani.” Ungkap Dewi.
Dewi sendiri merasa sangat terbantu dengan adanya posko logistik Unissula, karena selain susah keluar kost untuk mencari makanan, obat-obatan sangat dibutuhkan, namun menurutnya obat yang di berikan masih kurang karena terbatasnya kesediaan obat.
Dengan adanya posko bantuan tersebut sangat diharapkan bisa membantu para korban yang terkena dampak banjir khususnya di Kawasan Genuk. Banjir yang hingga saat ini masih menggenang beberapa Kawasan genuk semoga lekas surut dan bisa kembali beraktivitas secara normal.
penulis: Evi
reporter: Septi & Tinok