UNISSULA, LPM Suprema — Expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), UKM Kelompok Seni Budaya Sultan Agung (KSB SA) memperagakan seni teater dihadapan mahasiswa baru Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Seni teater berdurasi kurang lebih sepuluh menit itu memperlihatkan sorang pria dengan berbusana seperti pasien di rumah sakit mulai berimprofisasi lagaknya manusia tengah kebingungan. Lalu, dengan iringan musik, ia mengawali pembicaraannya. Lantas setelah berselang beberapa waktu, muncul lah seorang perempuan dari balik kerumanan para mahasiswa baru memasuki panggung teater. Dengan raut muka yang serupa, mahasiswi tersebut mulai cair dengan apa yang sedang diperankannya tersebut.
Di penghujung pementasan itu ditutup dengan tarian yang melibatkan anggota KSB lainnya.
Bertajuk “Back To Normality”. Seni teater tersebut, mengisahkan bagaimana mahasiswa yang setelah sekian lama hanya mencicipi bangku perkuliahan secara jarak jauh. Tak ayal, setelah Covid-19 telah mulai mereda, kegiatan-kegiatan yang sebelumnya hanya bisa digelar secara terbatas, bahkan tak dapat dilakukan sama sekali, namun mulai kini bisa dilakukan tatap muka secara langsung lagi.
Informasi tersebut disampaikan oleh Sutradara seni teater, Rista Hasna Nisrina. Rita mengatakan bahwasannya seni tester yang telah ia dan teman-temannya pentaskan beralur cerita yang singkat.
“Ceritanya sesingkat itu sih,” ujar Rista.
Rista membeberkan seni teater itu diperankan oleh Ricky sebagai pria yang mengenakan pakaian seperti pasien di Rumah Sakit. Berikutnya, Sisi, ia memerankan seorang wanita yang muncul dari balik kerumunan mahasiswa baru.
Di sisi lain, Rista juga mengeluhkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk serangkaian pementasan KSB-SA ada yang masih kurang. Kata Rista, kekurangan ada di Clip On.
“Karenakan kita butuh Clip On, nah mereka tu (panitia) tak menyediakan lah. Satu Clip On itupun masih kurang maksimal,” ucap Rista yang masih menyandang mahasiswa fakultas Psikologi Unissula itu.
Untuk waktu pementasan, ujar Rista telah dikoordinasikan dengan pihak panitia untuk memberikan waktu tambahan.
“Dan untungnya bisa,” pungkas mahasiswa angkatan 2020 itu.(*)
Editor : Ibnu Khafidz Arrozaq