• Call: +62 8234 1275 757
  • E-mail: supremaunissula@gmail.com
lpmsuprema
  • Laporan Khusus
  • Feature
  • Kampusiana
  • Sosok
  • Opini
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Editorial
  • Semarangan
  • Intermezzo
    • Perjalanan / kuliner
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
    • Sastra
  • Infografis
  • Majalah
No Result
View All Result
LPM SUPREMA
No Result
View All Result
Home Editorial

Pantura Waspada Banjir Rob 13-16 Juni 2022

Pantura

Redaksi by Redaksi
13/06/2022
in Editorial
0
Pantura Waspada Banjir Rob 13-16 Juni 2022

Doc. Solopos

Share on FacebookShare on Twitter

Semarang, lpmsuprema.com — Siaran Pers yang dikeluarkan oleh Tim Gabungan Penelitian Banjir Rob Pantura menegaskan bahwa bahaya banjir rob masih akan terus berlangsung di Pantai Utara Jawa. 13 s/d 16 Juni 2022 diprediksi sebagai rentang waktu akan kembali terjadinya banjir rob. Kondisi land subsidence atau penurunan muka tanah serta pasang air laut menjadi penyebab utama jika banjir kembali terjadi.

Banjir rob yang menerjang area Pelabuhan Tanjung Mas dan beberapa wilayah di sepanjang Pantura pada 23 Mei 2022 lalu bukanlah akhir dari tradisi banjir rob tahunan yang terjadi di beberapa wilayah Pantura. Kondisi penurunan muka tanah dan kembali naiknya air laut diperkirakan akan kembali menyebabkan banjir di daerah Pantura. Upaya pemerintah untuk mengurangi dampak banjir rob dengan pembuatan tanggul laut nyatanya belum selesai, ditambah dengan tanggul laut yang saat ini tersedia beberapa diantaranya berpotensi kembali jebol semakin memperparah kemungkinan banjir rob dengan skala yang lebih besar kembali terjadi. Upaya tersebut bukanlah proyek jangka panjang yang dapat menahan banjir rob dalam waktu yang lama. Hal ini disebabkan karena penurunan permukaan tanah yang terus-menerus bahkan diperkirakan sebesar 15 s/d 20 cm per tahun akan banyak berpengaruh pada semakin mudahnya air pasang lolos ke daratan.

Dengan kemungkinan kenaikan air pasang laut yang terjadi ditambah dengan penurunan muka tanah serta belum rampungnya proyek tanggul penahan rob, maka diprediksi pada rentang tanggal 13 s/d 16 Juni 2022, sebagian wilayah di sepanjang Pantai Utara Jawa akan kembali diterjang banjir rob. Meskipun masih bersifat kemungkinan, namun prediksi ini didasarkan atas penelitian dan pengembangan sejumlah ahli kebencanaan. Oleh sebab itu masyarakat tetap dihimbau untuk mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan jika banjir rob kembali terjadi di wilayah mereka.

Ilustrasi banjir yang menerjang pemukiman masyarakat, sehingga mereka dihimbau untuk berhati-hati akan segala potensi banjir rob (dokumentasi merdeka.com)

Dikutip dari Siaran Pers yang dikeluarkan oleh Tim Gabungan Penelitian Banjir Rob Pantura, Heri Andreas, Kepala Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB melihat potensi banjir rob akan sangat rawan dan harus diwaspadai hampir di sebagian besar wilayah pesisir Pantura. Menurut data-data hasil penelitian, banjir rob kemungkinan besar akan terjadi mulai dari Pesisir Tangerang, Pesisir Jakarta seperti Kamal Muara, Tanjungan, Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Ancol dan Marunda, Pesisir Muara Gembong, Pondok Bali Pamanukan, Pesisir Indramayu, Cirebon, sebagian pesisir Tegal dan Brebes, sebagian besar pesisir Pekalongan seperti wilayah Pasirsari, Tirto, Kandang Panjang, Panjang Wetan dan Panjang Baru, sebagian besar pesisir Semarang seperti wilayah Bandarharjo, Tambaklorok, Tambakrejo, Kemijen dan Gayamsari, sebagian besar pesisir Demak yang meliputi wilayah Sayung, Karang Tengah, Bonang dan Wedung, sebagian dari pesisir Rembang, Gresik, Surabaya hingga Probolinggo.

Banjir rob hingga saat ini masih dipandang sebagai sebuah bencana alam, padahal faktanya banjir ini disebabkan bukan hanya oleh faktor alam, melainkan sebagian besarnya diakibatkan faktor manusia. Kegiatan industri, pengeboran air tanah, alih-fungsi lahan pesisir, ditambah dengan dampak global warming menjadi penyebab utama banjir rob yang terjadi. Penurunan muka tanah yang terus terjadi, bahkan terus meningkat setiap tahunnya membuat banjir rob di sebagian besar wilayah Pantura semakin parah. Selain itu, bahkan bencana banjir rob hingga saat ini belum masuk dalam Undang-Undang Kebencanaan dan produk hukum lain di bawahnya. Akibatnya pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah kesulitan dalam membuat dan merancang program penanggulangan bencana banjir rob.

Saat ini Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB bekerjasama dengan Laboratorium Geodesi ITB dan juga beberapa pegiat kebencaan seperti Naraloka, Yayasan Mitigasi Hub Indonesia, WANADRI, Koalisi Peduli Lingkungan Jawa Tengah, Ganesha Nusakarya Consulting, ALFIKR dan Pusat Penelitian Kebencanaan dan Perubahan Iklim ITS sedang melakukan prediksi dan pembuktian prediksi banjir rob di PANTURA diantara tanggal 13 – 16 Juni 2022. Dengan perhitungan data-data yang cermat diharapkan hasil prediksi dapat dibuktikan dengan baik, hasil ini akan diberikan kepada Pemerintah, sebagai argumen yang menunjukkan bahwa sejatinya banjir rob adalah bencana bauran yang lebih dikarenakan ulah manusia, yang dapat diprediksi dan diantisipasi dengan baik. Untuk itu banjir rob di masa yang akan datang seharusnya hanya tinggal sebuah cerita yang dibaca anak cucu kita, bukan bencana yang harus ditanggung anak cucu kita.

 

 

 

*Dikutip dari Siaran Pers yang dikeluarkan oleh Tim Gabungan Penelitian Banjir Rob Pantura dan ditulis kembali oleh Ibnu Khafidz Arrozaq (Tim Redaksi Suprema).

Tags: #banjirpantura#banjirrob#lpmsuprema
Previous Post

Warga Wadas Mencari Keadilan di Ibu Kota Jawa Tengah

Next Post

DPR Sahkan Revisi UU PPP, Aulia: Lagi-lagi Pemerintah Menghianati Masyarakat

Redaksi

Redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archive

Most commented

Melalui Jurnalisme; A.R. Baswedan Memperjuangkan Kemerdekaan

Tradisi-tradisi Perayaan 17 Agustus dari Berbagai Daerah di Indonesia

Pekan Taaruf Segera Digelar, Mahasiswa Baru Bersiaplah

Mengenal Gaya Hidup Minimalis

Miracle In Cell No. 7: Kisah Sedih Ayah Disabilitas dan Kado Untuk Putrinya

AJI Indonesia: LPM Lintas Menyuarakan Kebenaran dalam Aktivitas Jurnalistik Layak Diapresiasi

LPM SUPREMA

Alamat :

Gd. Imam Syafei Lantai 1 Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung. Jl. Raya Kaligawe Km. 4, Terboyo Kulon, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50112

Email : supremaunissula@gmail.com
WA : +6282341275757

Kategori

Editorial Essay Feature Foto Galeri Incognito Infografis Kampusiana Kilas Laporan Khusus Learning Mild News Opini Resensi Buku Resensi Film Sastra Semarangan Sosok Tips & Trick Video

Postingan Terbaru

Melalui Jurnalisme; A.R. Baswedan Memperjuangkan Kemerdekaan

Melalui Jurnalisme; A.R. Baswedan Memperjuangkan Kemerdekaan

19/08/2022
Tradisi-tradisi Perayaan 17 Agustus dari Berbagai Daerah di Indonesia

Tradisi-tradisi Perayaan 17 Agustus dari Berbagai Daerah di Indonesia

17/08/2022
Pekan Taaruf Segera Digelar, Mahasiswa Baru Bersiaplah

Pekan Taaruf Segera Digelar, Mahasiswa Baru Bersiaplah

14/08/2022
  • Beranda
  • Ayo Kirim Karyamu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

© 2022 by lpmsuprema.com.

No Result
View All Result
  • Laporan Khusus
  • Feature
  • Kampusiana
  • Sosok
  • Opini
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Editorial
  • Semarangan
  • Intermezzo
    • Perjalanan / kuliner
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
    • Sastra
  • Infografis
  • Majalah

© 2022 by lpmsuprema.com.