Tulungagung, lpmsuprema.com – Kongres Nasional ke XVI dan Dies Natalis ke XXIX Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) akhirnya dapat terselengara. Acara yang berlangsung selama 5 hari sejak kamis, 14 – 19 Oktober 2021 di Gedung MWC NU Kalidawir, Tulungagung, Jawa Timur berjalan dengan lancar dan khikmad. Sekitar 140 peserta yang merupakan perwakilan dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) seluruh Indonesia menghadiri acara tersebut.
Disamping sebagai peringatan Dies Natalis PPMI, acara Kongres merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun dan selalu menjadi agenda wajib PPMI Nasional. Dalam kesempatan kali ini, kongres dibuka dengan diskusi tentang represifitas terhadap Jurnalis dan pembahasan SOP penanganan kekerasan seksual yang mengusung tema “Suaka Marga Persma”. Kemudian acara dilanjutkan dengan sidang tahunan PPMI seperti pembahasan AD/ART yang dilanjutkan dengan pemilihan Sekjend PPMI untuk periode 2021-2022.
Dalam pemilihan bakal calon Sekjend setiap LPM berhak dan memiliki satu suara untuk mengajukan kandidat calon Sekjend. Akan tetapi, dalam proses seleksi bakal calon Sekjend tersebut berjalan cukup ulet karena ada beberapa hal yang menjadi hambatan seperti persyaratan administrasi dan atau tidak adanya kesediaan untuk menjadi calon. Namun, pada akhirnya dalam pemilihan Sekjend dilakukan secara aklamasi, yang merupakan hasil rekomendasi rapat terbatas bersama Dewan Kota DK dan Alumni PPMI.
Akhirnya terpilihlah Primo Rajendra Prayoga atau akrab disapa Primo yang berasal dari Dewan Kota (DK) Surabaya sebagai Sekjend Nasional PPMI baru periode 2021-2022 terhitung mulai tertanggal Selasa, 19 Oktober 2021 pada pukul 04.00 WIB ditetapkan di gedung MWC NU Kalidawir, Kabupaten Tulungagung menggantikan Sekjend yang terdahulu Made Aristya Kerta Setiawan.
“Terima kasih bagi teman-teman semua yang telah memberikan saya kesempatan unntuk menjadi Sekjend Nasional PPMI kemudia janji saya adalah akan melaksanakan kongres nasional yang ke XVII dan natalies yang XXX” tutur Primo dalam sambutannya sebagai Sekjed Baru PPMI Nasional.
Selaras dengan tema yang diangkat dalam Kongres kali ini, M Fikri Haikal selaku ketua tim pelaksana acara tersebut menjelaskan arti dari tema yang diangkat.
“Suaka Marga Persma, suaka tempat berlindung teman-teman persma yang artinya kita ingin memberikan sesuatu keamanan dan kenyamanan bagi seluruh teman-teman yang hadir di kongres saat ini, agar tidak ada yang namanya pelecehan seksual yang terjadi di kongres sebelumnya” ujar M Fikri Haikal.
Diharapkan adanya kegiatan Kongres dapat memperkuat solidaritas seluruh keluarga besar PPMI serta semua LPM Indonesia. Masing-masing LPM dapat saling berjejaring dan saling menguatkan, bahkan dengan adanya SOP penanganan kekerasan seksual yang telah disusun dan dibahas bersama harapannya tidak ada lagi kekerasan seksual di kampus yang dikhususkan pada lingkungan Lembaga Pers Mahasiswa diseluruh kampus yang ada di Indonesia.
Penulis: Dedy, Nita
Reporter: Marlinda, Akbar