Massa kembali bersuara perihal penolakan tambang batu andasit di Wadas, Purworejo. Aksi ini dilakukan di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.
Semarang, Lpm Suprema – Aliansi solidaritas untuk Wadas bersama mahasiswa dengan buruh yang tergabung di dalam “Rakyat Jawa Tengah Menggugat”, kembali menanyakan tuntutan aksi pada 22 Maret 2022 lalu, lantaran belum juga membuahkan hasil. Massa kembali bersuara perihal penolakan tambang batu andasit di Wadas, Purworejo. Aksi ini dilakukan di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.
Aksi dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, dengan berorasi dan tak luput massa beramai-ramai menyanyikan mars perjuangan untuk desa Wadas di bawah mobil komando. Aksi tersebut berlangsung dengan lancar dan damai. Aksi berakhir pada waktu menjelang magrib.
Baca juga: Massa Aksi, Tuntut Ganjar Pranowo Cabut IPL Bendungan Bener
Nu’im, selaku kordinator lapangan solidaritas untuk Wadas, berharap dicabutnya Izin Penetapan Lokasi (IPL) pertambangan batu andasit di kawasan Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, guna pembangunan bendungan Bener. Serta, menuntut kenaikan lagi Upah Minimum Provinsi (UMP) yang selama ini dianggap masih kurang.
“Kalau misalnya Ganjar bilang tetap dilanjutkan, (Pertambangan batu andasit-red), kalau misalnya tidak mempertimbangkan hak-hak rakyat yang ada di Wadas, saya kira itu sangat tidak bijak sebagai seorang Gubernur” kata Nu’im, pada (31/03/2022).
Perihal mengenai pertemuan Ganjar di desa Wadas, warga yang didatangi pertama adalah warga yang pro dengan pengukuran tanah dan penjualan tanah, “Warga yang kontra, tidak ingin menjual tanahnya. Tidak ada yang sepakat Pak Ganjar kesana dan mengadakan dialog, malah menutupi keburukannya” ucap Na’im menambahi.
Lebih lanjut Na’im, mengatakan statement dan data yang diberikan oleh Gubernur Ganjar banyak yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan, hal tersebut dilontarkan dikarenakan warga yang asli tinggal di Desa wadas merasa hasil dari kajian-dampak pertambangan bantu andasit- tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan.
“Aksi bukan aksi yang terakhir untuk kawan-kawan. Ke depannya ketika masih ada ketidakpastian dari Gubernur dalam menuntaskan kasus-kasus di Jawa Tengah. Kita buat eskalasi gerakan yang lebih besar lagi. Kita berjanji akan membawa massa yang lebih besar sesuai yang di janjikan” kata Na’im menambahkan.
Reporter: Yuni Rahmawati, Dedy Irawan
Penulis : Dedy Irawan
Editor : Nita Jepi Tamara