Semarang, LPM Suprema— Gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Jawa Tengah menggelar aksi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, pada Rabu (25/10). Aksi yang digelar oleh elemen masyarakat ini sebagai bentuk respon untuk mengevaluasi kinerja Presiden Joko Widodo yang telah memimpin selama 9 tahun terakhir.
Pantauan dari Tim Suprema, ratusan mahasiswa telah memadati jalan di depan gerbang gedung DPRD Jawa Tengah sejak pukul 15.05 WIB. Dalam aksi, para mahasiswa dari berbagai universitas saling menyampaikan orasi dan salah seorang orator mengecat tubuhnya dengan warna silver yang bertuliskan kata-kata “Cukup Sudah 9 Tahun Jokowi” sebagai bentuk kekecewaannya.
Pada pukul 15.51 WIB, gabungan mahasiswa yang tergabung dalam aksi mencoba menerobos masuk ke dalam gedung DPRD Jawa Tengah. Namun upaya aksi massa tersebut gagal karena ketatnya penjagaan dari aparat kepolisian yang sedang bertugas.

Masa yang berdemo juga membawa beberapa tuntutan dibidang hukum, ekonomi, politik, pendidikan, ekologi, dan HAM. Poin tuntutannya antara lain reformasi aparat penegak hukum, mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, peningkatan profesionalitas pejabat publik, menghapus komersialisasi di lembaga pendidikan, mewujudkan transisi energi yang berkeadilan dan penuntasan pelanggaran HAM berat.
Aksi tersebut diwarnai dengan rangkaian acara tabur bunga dan peniupan peluit sebanyak sembilan kali sebagai representasi kinerja presiden Jokowi selama 9 tahun terakhir ini. Serta pementasan teatrikal yang menampilkan sosok kepemimpinan Jokowi yang sedang menindas rakyatnya.

Perwakilan massa aksi membuat nota kesepakatan dengan pihak negosiator pemerintahan. Aksi kali ini berjalan dengan kondusif dan sesuai prosedur aturan untuk menyampaikan aspirasi. Tidak ada pihak yang terluka dan tindakan represif dalam aksi ini, baik dari kalangan massa maupun pihak aparat keamanan.
“Para masa aksi tampil elegan karena dalam menyampaikan aspirasinya sesuai dengan prosedur dan aturan”, AKBP Joko Wicaksono setelah diwawancarai Tim Suprema.
Setelah berakhirnya aksi unjuk rasa, lalu lintas di Jalan Pahlawan berjalan secara lancar dan normal.
Reporter dan Penulis : Duta Ananda Syafa T & Misrof Aditya