• Call: +62 8234 1275 757
  • E-mail: supremaunissula@gmail.com
lpmsuprema
  • Laporan Khusus
  • Feature
  • Kampusiana
  • Sosok
  • Opini
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Editorial
  • Semarangan
  • Intermezzo
    • Perjalanan / kuliner
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
    • Sastra
  • Infografis
  • Majalah
No Result
View All Result
LPM SUPREMA
No Result
View All Result
Home Incognito Resensi Film

Kisah Heroisme Anjing Dalam Film June & Kopi

Redaksi by Redaksi
19/10/2022
in Resensi Film
0
Kisah Heroisme Anjing Dalam Film June & Kopi
Share on FacebookShare on Twitter

Tentang Film

Judul Film : June & Kopi

Tanggal Rilis : 28 Januari 2021 (Netflix)

Durasi : 90 menit

Negara : Indonesia

Bahasa : Indonesia

Genre : Keluarga, komedi, drama

Rating umur : 7+

Perusahaan produksi : Aurora Films

Distributor : Netflix

Sutradara : Noviandra Santosa

Produser : Noviandra Santosa

Penulis : Noviandra Santosa, Titien Wattimena

Pemeran : Acha Septriasa (Aya), Ryan Delon (Ale), Makayla Rose Hilli (Karin), TJ Ruth (Tante Ika), Jason Lionel Theo (Anak Bully)

Penata musik : Joy Ngiaw

Sinematografi : Budi Utomo

Penyunting : Maulana Ishak, Monge

Kru tambahan : Julie Strang (pelatih anjing)

 

 

Heroisme Si June

Suatu hari, anjing itu sedang berjalan-jalan di suatu gang. Orang-orang marah dan mengusirnya, ada pula sekumpulan anak-anak yang mengejarnya. Ia lari sampai akhirnya bertemu dengan seorang wanita. Ia bersembunyi dibalik wanita itu, takut akan sekumpulan anak-anak yang mengejarnya. Wanita itu pun mengusir sekumpulan anak-anak tadi. Entah karena sebagai bentuk rasa terima kasih, ia merasa aman berada di dekat wanita itu. Anjing itu ingin mengikutinya, namun wanita itu berkata untuk tidak mengikutinya. Tentunya anjing itu tidak mengerti dan terus mengikuti wanita itu. Karena kasihan, wanita itu akhirnya membawa si anjing ke rumahnya.

Anjing itu sampai di kediaman pasangan muda. Wanita yang ia ikuti tadi bernama Aya, memiliki suami bernama Ale. Pasangan muda tersebut juga memiliki seekor anjing, namanya Kopi. Anjing tersebut mempunyai semacam ikatan pertemanan dengan Kopi, mungkin karena sama-sama anjing. Karena kerasnya hidup di jalanan, anjing itu bersikap waspada terhadap manusia. Ia juga pada dasarnya adalah anjing liar, karena itu sifatnya juga liar. Aya berusaha menyembunyikan anjing itu di rumahnya agar tidak ketahuan. Namun akhirnya juga sia-sia. Suami dari wanita tadi, Ale, menolak keberadaan anjing tersebut di rumahnya. Ia berpikir mungkin akan berbahaya bagi janin yang sedang Aya kandung karena anjing itu berasal dari jalanan. Namun, Aya terus menerus membujuk Ale agar anjing tersebut diperbolehkan tinggal untuk dipelihara. Aya mengatakan bahwa ia akan berusaha melatih June agar tidak membuat masalah. Akhirnya, anjing tersebut dibiarkan tinggal, ia dibawa ke tempat adopsi untuk diadopsi. Aya kebetulan melihat kalender dan anjing itu pun dinamai June.

Cuplikan Film June & Kopi

Ketika Aya hamil, Ale memperingatkan jika June berbuat sesuatu yang membahayakan, maka ia harus pergi. Permasalahan mulai terjadi ketika Karin, anak dari Aya dan Ale lahir. Karena June awalnya adalah anjing liar yang berasal dari jalanan, Ale khawatir June akan menyakiti Karin. June memiliki trauma terhadap anak kecil karena sering diganggu anak kecil semasa dia hidup di jalanan. Oleh karena itu Ale menjadi sangat waspada dan terus mengawasi gerak-gerik June. Saat Karin lahir, Aya langsung memperkenalkan anaknya kepada June. Namun, sikap yang ditunjukkan June membuat Ale marah sehingga June terancam diusir. Ale melarang June untuk berdekatan dengan Karin, sedangkan Aya berharap June bisa berhubungan baik dengan anaknya dan juga bisa menjaganya.

Perlahan-lahan June mulai terbiasa dengan anak kecil. Ia melihat anak-anak bermain dengan anjing sepertinya dan terlihat baik-baik saja. Kemudian ia mulai berjaga di depan kamar Karin sampai pasangan suami istri tersebut memperhatikannya. June tidak bersikap waspada dengan Karin. Aya pun yakin bahwa June bisa dibiarkan dekat dengan Karin. Ale membiarkan June sekali lagi berkenalan dengan Karin. Ternyata Karin aman bersama June. Sejak itu June dibiarkan bersama Karin. Selama Karin masih bayi, June membantu Aya merawat Karin. June terus menjaga Karin hingga Karin bertambah umur. June selalu menemani Karin dalam berbagai kegiatannya. Karin sangat menyukai June, begitu juga dengan June. Namun tidak begitu dengan Ale. June tidak menyukai Ale, dan Ale juga tidak begitu menyukai June.

Aya bekerja sebagai komikus, ia membuat cerita dengan anjing sebagai protagonis. Suatu hari komiknya sudah terbit dan Aya terlihat lelah. Ale kemudian berencana untuk mengajak Aya dan Karin liburan. Namun June dan Kopi tidak boleh ikut. Mereka harus tinggal di rumah bersama Tante Ika. Keluarga itu pun pergi liburan meninggalkan kedua anjingnya. Saat dirumah, June terlihat tidak tenang. Ia tidak bisa diam karena ingin ikut. Karena kesal akhirnya Tante Ika mengurung June di kandang. Kopi yang memiliki ikatan persahabatan yang kuat dengan June selalu membantu June setiap June berada dalam masalah. Kali ini pun Kopi membantu June keluar dari kandang, juga kabur dari rumah untuk menyusul Karin. Dimulailah petualangan June menyusul Karin ke tempat liburannya. June mengejar mereka, ia bisa menelusuri jalan yang dilewati mereka.

June adalah anjing yang cerdas dan indra penciumannya sangat kuat sehingga mudah baginya untuk menelusuri jalan yang dilewati majikannya. June pergi ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar yang pernah dilewati majikannya untuk berhenti buang air. Dari sana June naik di mobil pick up sendirian. Ia menumpang di mobil tersebut sampai mobil itu berhenti lalu ia turun dan mulai menelusuri jalan lagi. Setelah itu ia menemukan angkot yang berhenti dan menumpang naik disana. Penumpang lain di angkot itu terkejut dan takut dengan June yang ikut naik. Begitu angkot nya berhenti, June turun lalu sampai di sebuah area pemukiman dengan keadaan lapar. Kebetulan ia melihat seorang Bapak sedang makan sate. June mencuri sate milik Bapak-bapak itu. Setelah melihat June, Bapak tadi memiliki niat jahat kepada June. Mereka berencana untuk menjual June. Mereka memancing June agar bisa ditangkap. June yang sedang dalam keadaan lapar terpancing oleh bapak-bapak itu. June pun tertangkap dan diikat di pohon selagi bapak-bapak itu mencari pembeli. Saat bapak-bapak itu pergi, ada anak kecil yang menghampirinya. Ternyata anak itu terus memperhatikannya dari tadi. Awalnya June takut pada anak itu. Namun, karena tidak merasakan niat buruk dari anak itu, June merasa aman. Anak itu memberi makan June dan melepaskan ikatan tali nya agar June bisa pergi.

June sampai di hutan dekat tempat liburan majikannya, disana dia bertemu Kopi yang juga ikut menyusul. Saat berjalan-jalan di hutan itu untuk mencari majikannya, mereka mendengar suara Aya dan Ale mencari-cari Karin. June pergi mencari Karin, sedangkan Kopi pergi menemui Aya dan Ale. Ternyata Karin menghilang. Sebelumnya, Karin dibully oleh seorang anak di Taman Bermain sehingga dia menjadi sedih lalu pergi ke hutan. Orang tua Karin panik mencari Karin, Aya disalahkan oleh Ale karena kurang memperhatikan Karin saat bermain sebagai ibunya. Aya sangat merasa bersalah. Disisi lain, June sudah menemukan Karin yang sedang terluka dan menangis mencari orang tuanya di tengah hutan. Langit mulai terlihat gelap karena akan turun hujan. June membawa Karin berteduh dia Goa kecil.

Ale menghubungi polisi untuk membantu pencarian Karin, tapi pihak polisi tidak bisa langsung bertindak karena cuaca yang sedang tidak mendukung. Akhirnya Ale memutuskan untuk pergi sendiri ke hutan mencari anaknya. Ale tidak tahu harus memulai dari mana, kebetulan Kopi muncul menghampiri mereka dan memberi tahu arah kemana June pergi, karena June mencari Karin. Ale menyuruh Kopi menjaga Aya karena dia akan pergi sendiri. Hujan sudah mulai redup, June menuntun Karin berjalan lagi. Namun, di tengah jalan ada pohon tumbang yang menutupi. June mencari-cari jalan namun tidak bisa karena tertutupi kayu tadi. Di kejauhan dia mendengar suara Ale memanggil-manggil Karin. June langsung memutuskan untuk menggali jalan dibawah pohon yang tumbang tadi. Disaat June selesai, ternyata Karin sudah pingsan. June pun mengejar Ale untuk menuntunnya ke Karin. Ale langsung membopong Karin, membawanya kembali untuk dirawat. Tapi karena panik, Ale tidak melihat jalan dan hampir terkena perangkap karena digagalkan oleh June yang mendorongnya. Sebagai gantinya, June yang terkena perangkap. Ale dibingungkan antara membawa anaknya untuk dirawat atau pergi menolong June. Tapi Ale memilih anaknya, dia akan kembali menolong June setelah membawa Karin.

Ale berhasil kembali membawa Karin untuk dirawat dan menolong June. Tapi hasil pemeriksaan June mengatakan bahwa ia kehilangan banyak darah dan perangkapnya beracun. Tinggal menunggu waktu sampai June pergi. Ale sangat berterimakasih pada June. Akhirnya mereka menemani saat-saat terakhir June dengan membawanya jalan-jalan juga makan makanan kesukaannya. June pun pergi dengan tenang. Beberapa saat kemudian keluarga itu memutuskan untuk mengadopsi anjing lagi. Karin memilih anjing yang mirip dengan June, meski mirip, tidak akan ada yang bisa menggantikan June.

 

Kelebihan : Film ini dapat mengubah pandangan masyarakat Indonesia terhadap anjing. Film ini juga menyajikan kehangatan keluarga, serta persahabatan antara manusia dan hewan. Film ini menggunakan hewan sebagai tokoh utama sehingga unik.

Kelemahan : Film ini terkesan kurang realistis dan agak aneh. Akting pemeran manusia tidak berimbang dengan akting hewan.

 

Penulis : Fidela Marva Salsabilla

Asal Sekolah : SMAN 1 Kepanjen

Tags: #JuneDanKopi#ResensiFilm
Previous Post

Ini Dia Beberapa Tips Belajar Menjelang Ujian

Next Post

Kelompok 1B FIK UNISSULA Sukses Selenggarakan Gebyar Keperawatan Komunitas di Kelurahan Kudu

Redaksi

Redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Archive

Most commented

Fakultas Hukum Menjadi Juara Umum Dengan Meraih 6 Medali Pada Olimpiade UNISSULA

Mahasiswa Terus Bertambah, Fakultas Hukum UNISSULA Bangun Gedung Baru

DPR FH UNISSULA Kembali Gelar Sultan Agung Law Fair

LKM UNISSULA Gelar Talk Show Interaktif tentang Kekerasan Seksual

Ibu Engakulah dan Puisi Lainnya

Kolektif Hysteria Gelar Pameran Penta Klabs IV Bertema Malih Dadi Segara

LPM SUPREMA

Alamat :

Gd. Imam Syafei Lantai 1 Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung. Jl. Raya Kaligawe Km. 4, Terboyo Kulon, Kec. Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah 50112

Email : supremaunissula@gmail.com
WA : +6282341275757

Kategori

Advertorial Editorial Essay Feature Foto Galeri Incognito Infografis Islam Kampusiana Kilas Laporan Khusus Learning Mild News Opini Puisi Resensi Buku Resensi Film Sastra Semarangan Suprema Production Tips & Trick Video

Postingan Terbaru

Fakultas Hukum Menjadi Juara Umum Dengan Meraih 6 Medali Pada Olimpiade UNISSULA

Fakultas Hukum Menjadi Juara Umum Dengan Meraih 6 Medali Pada Olimpiade UNISSULA

29/01/2023
Mahasiswa Terus Bertambah, Fakultas Hukum UNISSULA Bangun Gedung Baru

Mahasiswa Terus Bertambah, Fakultas Hukum UNISSULA Bangun Gedung Baru

27/01/2023
DPR FH UNISSULA Kembali Gelar Sultan Agung Law Fair

DPR FH UNISSULA Kembali Gelar Sultan Agung Law Fair

27/01/2023
  • Beranda
  • Ayo Kirim Karyamu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

© 2022 by lpmsuprema.com.

No Result
View All Result
  • Laporan Khusus
  • Feature
  • Kampusiana
  • Sosok
  • Opini
  • Galeri
    • Foto
    • Video
  • Editorial
  • Semarangan
  • Intermezzo
    • Perjalanan / kuliner
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
    • Sastra
  • Infografis
  • Majalah

© 2022 by lpmsuprema.com.