LPM Suprema — Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Islam Sultan Agung Semarang (Unissula) telah memasuki hari keempat. Berbagai aktifitas dan program kerja dalam rangka pengabdian masyarakat telah dilaksanakan.
Kelompok 11 KKN-T UNISSULA yang ditempatkan di Desa Jetaksari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada empat hari pertama terus fokus pada bidang pendidikan, khususnya pendidikan usia dini dan taman kanak-kanak.
Usia anak merupakan usia emas yang pada dasarnya sangat cocok untuk mengarahkannya pada banyak hal termasuk pembelajaran dan pendidikan. Di masa ini, sistem motorik anak sedang berkembang, selain itu anak pada usia ini juga sedang dalam tahap observasi dan meniru sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai periode menumbuhkan minat dan bakatnya.

Kami menilai bahwa metode edukasi ceria dengan sistem pembelajaran blinding antara belajar sambil bermain sangat cocok diterapkan untuk anak-anak di bawah 6 tahun.
Siswa-siswi taman kanak-kanak pada dasarnya masih pada periode mereka ingin bermain, sehingga pada usia ini akan sangat cocok dipakai untuk memberikan pembelajaran bagi mereka.
Pada pelaksanaan KKN Tematik di Demak tahun ini, kami memfokuskan proses pembelajaran anak pada pengembangan literasi atau minat baca anak serta pengenalan lingkungan sekitar. Sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan, kami memanfaatkan teknologi yang ada sebagai media dalam pembelajaran. Melalui video dan lagu kami berusaha mengajarkan mengenai huruf, angka, pekerjaan, huruf hijaiyah, serta lingkungan alam.
Pengembangan metode pembelajaran edukasi ceria ini merupakan pengembangan dari temuan kami saat survei, dimana kami menemukan bahwa minat baca dan belajar anak-anak khususnya di tingkat TK masih belum baik pada keadaan tertentu. Suasana mood anak-anak yang fluktuatif membuat mereka gampang bosan dengan metode pembelajaran yang diterapkan.
Oleh sebab itulah kami menyimpulkan bahwa anak-anak membutuhkan suasana baru dalam proses pembelajaran mereka. Edukasi Ceria yang kami kembangkan dilandaskan atas pemanfaatan teknologi audio visual dan pembiasaan akidah akhlaq.
Anak-anak pada usia di bawah 6 tahun biasanya mudah untuk menirukan orang lain. Harapannya, dengan kami biasakan mereka belajar dan mengembangkan akhlaq, maka anak-anak akan mampu menyeimbangkan antara prestasi dengan bakti kepada orang tua. Sesuai dengan salah satu tujuan UNISSULA yaitu menciptakan generasi yang Birrul Walidain, kelompok 11 KKN Tematik UNISSULA juga terus mendorong anak-anak di tingkat TK untuk berbakti kepada kedua orang tua di rumah dan kepada guru mereka di sekolah.
Pembelajaran dengan metode Edukasi Ceria ini diharapkan dapat terus dikembangkan. Dengan berbekal pembelajaran via audio visual serta belajar sambil bermain, harapannya siswa-siswi sasaran pembelajaran dapat lebih memahami materi yang diajarkan serta dapat meningkatkan semangat belajar. Selain itu, melalui pembiasaan Birrul Walidain, diharapkan mereka dapat mempraktikkan bakti kepada orang tua baik di rumah maupun di sekolah.