Judul Film : Saw X
Sutradara : Kevin Greutert
Durasi : 118 Menit
Rumah Produksi : Lionsgate
Resensi – Tobin Bell kembali sebagai John Kramer atau Jigsaw bersama Amanda Young yang menjadi pengadil untuk orang-orang yang menurutnya licik dan membawa kesengsaraan pada orang banyak.
Pada film “Saw X” ini, diceritakan kisah John Kramer yang mendapatkan kabar dari rekannya sesama pejuang kanker bahwa telah ada seorang dokter yang dapat menyembuhkan penyakitnya, Ia adalah dr. Finn Pederson. Mendengar kabar tersebut, John Kramer sangat berharap bahwa dr. Finn Pederson juga dapat menyembuhkan penyakit yang selama ini ia derita.
Saat John mencoba untuk menghubungi dr. Finn, ia malah tersambung dengan anak dari dr. Finn yang bernama dr. Cecilia Pederson. John mendapat sambutan baik dari anak dr. Finn tersebut dan langsung dijadwalkan untuk melakukan operasi. Setelah segala persiapan matang, John pun segera terbang ke Mexico untuk operasi pengangkatan kanker otaknya sehingga dapat mengembalikan harapan hidupnya tanpa merasakan rasa sakit yang datang setiap saat.

Setelah John sampai Mexico dan menemui dr. Ceclia beserta timnya, John pun langsung mendapatkan tindakan seperti yang Cecilia janjikan. Tetapi, alih alih menyembuhkan kanker yang diderita John, anak dari dr. Finn berlaku licik dengan hanya melakukan pembedahan palsu. Setelah John mengetahui bahwa ia hanya mendapatkan penanganan palsu, ia pun langsung merencanakan misi balas dendam kepada dr. Cecilia dan timnya yang telah melukai harapannya untuk sembuh dari kanker ganas.
Dengan sisa hidup yang John miliki dan berbekal keahliannya dalam merencanakan “permainan” yang sudah lama ia geluti, John pun segera menculik Cecilia beserta timnya untuk dibawa ke ruang operasi ‘fiktif’ milik Cecilia. Namun, kembalinya mereka ke ruang operasi bukan untuk melakukan pengobatan atau tindakan medis lainnya, tetapi untuk mengadili para pihak yang telah membohongi dan merampok uang pasiennya. John pun memberikan kesempatan hidup untuk setiap pemain yang mematuhi aturan yang dia buat. Namun, pada akhirnya hanya ada satu yang selamat.
Seperti seri film “Saw” sebelumnya, film ini juga menyajikan adegan gore yang akan membuat penontonnya merem melek. Film garapan Kevin Greutert yang berdurasi 1 jam 58 menit ini mendapatkan rating “X” atau rating tertinggi dalam dunia film yang biasanya tersematkan pada film dewasa atau film porno, dan juga hanya dapat ditonton di bioskop “khusus” bukan “komersil”.
Dibalik sifat keji John Kramer (Jigsaw), ia memberikan permainannya hanya untuk orang yang telah menyakiti harapan orang lain ataupun menyengsarakan banyak orang. Menurutnya, seseorang yang telah merugikan orang lain pantas menerima hukuman yang berat dan hanya ada dua pilihan, hidup atau mati.
Jenis permainan dari John memang sangat cocok untuk hukuman para koruptor atau kriminal berat di seluruh dunia. John Kramer for President.
Resensi dari : Muhammad Adam Maulana