Komunitas Diajeng Semarang yang berkolaborasi dengan ojol wanita berbudaya mengadakan acara “Berkebaya Bersama Ojol Wanita Se-Jawa Tengah” di Sam Poo Kong pada Minggu (21/05/2023). Peserta yang merupakan driver Ojek Online (Ojol) dan masyarakat umum berjumlah kurang lebih 1000 peserta berkumpul mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB.
Acara yang bertepatan sehari setelah hari Kebangkitan Nasional tersebut mewajibkan para driver ojol wanita memakai pakaian adat kebaya, sebagai lambang bangkitnya kaum wanita yang selalu dianggap remeh atau dipandang sebelah mata. Hal ini terjadi saat mendapati customer laki-laki, wanita tidak dianggap sebagai ojol hingga cancel pesanan.
Mayoritas wanita yang berprofesi sebagai ojol adalah ibu rumah tangga karena pekerjaan ini dinilai memiliki persyaratan mudah tanpa batas usia dan ijazah. Wanita memiliki peran ganda menjadi Ibu rumah tangga dan tulang punggung demi tercukupinya kebutuhan. Tuntutan inilah yang menjadikan wanita menepis segala risiko yang ada.
Tidak jarang mereka menerima perlakuan yang kurang mengenakan dari pelanggannya, baik secara verbal maupun fisik. Hal ini juga dibenarkan oleh Taj Yasin selaku Wakil Gubernur Jawa Tengah tentang adanya pengaduan mengenai perlakuan yang tidak baik oleh customer kepada driver ojol wanita.
Rentannya wanita terhadap kekerasan seksual bahkan di ruang terbuka, seperti mendapat customer yang hendak meraba anggota tubuhnya. Menindak tegasi terhadap hal tersebut, mereka melakukan mekanisme dengan memberitahukan sinyal kepada satgas aplikasi, sehingga satgas datang ke lokasi untuk memberikan perlindungan terhadap driver ojol wanita.
Namun ada pula mereka yang hanya bercerita dengan komunitas karena adanya unsur takut. Mereka tergabung dengan Komunitas Diajeng Semarang menjadi wadah untuk menampung keluh kesah tentang pengalaman yang kurang mengenakan dan mereka terbuka tentang pengalamannya, sehingga dapat mengurangi beban serta menyuarakan yang selama ini mereka pendam dan khawatirkan.
“Harapan kami sebagai ojol wanita yaitu tetap dihargai, tetap diberi apresiasi dan diberikan semangat, agar tidak menjadikan kami putus asa,” Ungkap Erika Kurniawan selaku driver ojol wanita.
Penulis : Moh Adam Maulana
Editing : Nita Jepi Tamara
Reporter : Aphrodita Andira Syafa Yustisia