LPM Suprema – Menteri Keuangan Republik Indonesia membantah pendapat Pemerintah bahwasannya terbitnya Perppu Cipta Kerja adalah untuk mendorong geliat ekonomi dalam negeri, nyatanya pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami kenaikan. Hal tersebut memicu aksi penolakan yang dilakukan oleh Aliansi mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat yang terdiri dari mahasiswa, masyarakat sipil dan buruh yang tergabung dalam GERAM pada (14/3/2023) di depan gedung DPRD Jawa Tengah.
Aksi dimulai pada pukul 13.00 – 17.30 WIB, kegiatan dimulai dari kegiatan long march yang dimulai dari titik awal yakni Pos Indonesia Kota Lama sampai di depan gedung DPRD Jawa Tengah.
Aksi kali ini mengusung tema “Rakyat Jawa Tengah Tolak Perppu Cipta Kerja” dengan beberapa tuntutan utama yakni:
1. Menuntut DPR RI untuk tidak mengesahkan Perppu Cipta Kerja.
2. Menuntut Presiden untuk mencabut Perppu Cipta Kerja.
3. Menuntut Presiden dan DPR RI untuk tunduk terhadap Putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020.

Perppu Cipta Kerja merupakan salah satu produk hukum yang bermasalah dikarenakan menggambarkan hasil dari kolusi antara oligarki dan para wakil rakyat yang tidak jujur. Penerbitan Perppu Cipta kerja ini memiliki banyak kontra dan dinilai tidak melibatkan elemen masyarakat dalam pembentukannya. Hal tersebut mencederai partisipasi bermakna dari rakyat dalam pembentukan undang-undang, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya hak rakyat yang tidak dipenuhi dalam proses pembentukannya yang dimana rakyat berhak untuk didengar pendapatnya (right to be heard), hak untuk dipertimbangkan pendapatnya (right to be considered), dan hak untuk mendapatkan penjelasan (right to be explained) tidak diindahkan sama sekali melainkan kepentingan para oligarki yang diutamakan.

Adib Saifin Nu’man, koordinator aksi kali ini mengatakan bahwa aksi ini merupakan awal pada tahun 2023.
Kita merencanakan dan bersepakat untuk melakukan gerakan/perlawanan yang akan disambung di hari berikutnya dengan topik yang sama dengan sikap konsisten untuk menolak Perppu Cipta Kerja.
Adib juga menyampaikan harapannya agar aksi ini dapat terus berlanjut ke depannya dan tetap lestari.
Semoga aksi dimasa mendatang dapat terus lestari dan diharapkan dapat dijadikan pendidikan politik untuk masyarakat, pungkasnya.
Penulis : Duta Ananda Syafa Trisna
Editor : Misrof Aditya