SEMARANG, Lpmsuprema.com – Gelombang I Pekan Ta’aruf (PEKTA) Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang tahun 2020 digelar secara Daring (Dalam Jaringan) pada Senin, 31 Agustus 2020 hingga 3 September 2020 di Gedung Kuliah Bersama (GGKB) Lt.10 Unissula Semarang.
Pelaksanaan Pekan Ta’aruf UNISSULA tahun 2020 yang merupakan suatu rangkaian kegiatan wajib bagi mahasiswa baru yaitu pengenalan dunia kampus. Untuk kali pertama Pekta dilaksanakan terbagi kedalam 2 Gelombang yaitu Gelombang I dilaksanakan pada 31 Agustus 2020 hingga 3 September 2020 sedangkan Gelombang ke II dilaksanakan pada 5 Oktober 2020 dan berakhir pada 8 Oktober 2020 yang pada 1 hari sebelum pelaksanaan peserta akan diberikan pembekalan.
Sebanyak 1800 mahasiswa baru Universitas Islam Sultan Agung tahun 2020 bergabung menjadi peserta dalam PEKTA tahun ini. Kegiatan pekan ta’aruf yang tentu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya sehingga, panitia pelaksana PEKTA dituntut untuk melaksanakan kegiatan secara daring, sebagaimana mengikuti instruksi dari surat Dirjen Dikti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Keendikbud) nomor 6.3.1/E.E2/KM/2020 tentang kehidupan kampus bagi mahasiswa baru dilaksanakan secara daring dengan menyesuaikan kondisi di masing masing wilayah Perguruan Tinggi. Kemudian solusi daripada itu, seluruh kegiatan dirancang dengan mekanisme pelaksanan secara daring.
Ada dua sesi dalam pelaksanaan PEKTA yaitu sesi pagi (Pukul 07.00 – 11.30) dan sesi siang (Pukul 12.30 – 17.00) dengan jumlah peserta setiap sesi sebanyak 900 mahasiswa. Diberlakukannya aturan tersebut karena mengingat Platform Zoom.us yang hanya berkapasitas 1000 partisipan dan sebagai antisipasi kesehatan mahasiswa apabila terlalu lama di depan kamera. “Jadi kenapa dibagi menjadi 2 sesi karena kita memaksimalkan kapasitas zoom, karena yang kita ospek berjumlah 1800 mahasiswa baru dan kenapa Pektanya setengah hari karena pektanya sistemnya daring atau online agar mahasiswa tidak terlalu lama di depan kamera” Ungkap Abdul Wahab selaku Ketua Pelaksana PEKTA tahun 2020.
Tidak hanya dalam kegiatan secara langsung, kegiatan yang dilakukan secara daring pun sangat diperlukan persiapan yang matang untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan selama acara berlangsung. Mulai dari persiapan yang berkaitan dengan pengkoordinasian dan perekruitan panitia hingga pengecekan jaringan internet ini sangatlah diperlukan persiapan jauh-jauh hari.
“Kendala selama pandemik tentu saja masalah jaringan atau internet, itu kendala teknis yang sangat di luar dugaan, karena via online atau daring memerlukan internet dan wifi jadi kita sudah berusaha semaksimal mungkin.” imbuh Abdul.
Sebanyak 120 WALJAM (Wali Jama’ah) yang berasal dari mahasiswa UNISSULA dikerahkan untuk mengkoordinasi peserta PEKTA kali ini. Wali jama’ah bertugas sebagai perantara peserta dengan arahan yang disampaikan panitia. Wali Jama’ah merupakan satu hal yang dipersiapkan jauh sebelum hari pelaksanaan PEKTA dengan melalui berbagai tahapan seleksi. Serta banyak hal lain yang dipersiapkan oleh panitia termasuk konsolidasi dengan Organisasi mahasiswa di lingkup Universitas.
“Teman teman panitia menyiapkan pekta kali ini lebih dari 1 bulan mulai dari segala konsep serta perlengkapan. mengenai rapat, teman teman panitia ada yang secara online untuk rapat besar dan untuk mendekati sebelum di hari pelaksanaan dilakukan secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan karena ini masih dalam keadaan masa pandemik.” Jelas Ardian Syahputra Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA)
Ardian pun sempat menyatakan bahwasannya semua kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan hingga pada pelaksanaan hari terakhir Gelombang I Pekta berakhir. Hanya saja kendala yang ditemui terdapat pada jaringan karena memang tidak semua tempat memiliki kondisi jaringan yang stabil, namun masih bisa diatasi.
Pengenalan kehidupan kampus atau Pekta ini sangat lah penting bagi mahasiswa baru untuk mengetahui tempat dan lingkungan seperti apa yang akan menjadi rumah baru yang merupakan sebuah transisi dari kehidupan di Sekolah Menegah Atas yang jauh berbeda dengan kehidupan pada jenjang perkuliahan yang akan mereka tempuh selama beberapa tahun kedepan.
Seperti di ungkapkan Ragil mahsiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Komunikasi prodi Ilmu Komuniskasi angkatan 2020 yang juga sebagai peserta Pekta kali ini.
“Saat aku pertama kali diterima di UNISSULA aku sangat bangga bisa menjadi bagian dari unissula karena aku sendiri lulusan dari pesantren aku yakin bahwa di unissula akan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai islami” tutur Ragil.
Melalui Pekan Ta’aruf Mahasiswa Baru diharapkan bisa menyesuaikan kebiasaan mereka dengan lingkungan dan kehidupan yang baru. Meskipun Pekan Ta’aruf di laksanakan melalui daring dihimbau agar para mahasiswa tetap menjaga semangat belajar baik dalam perkuliahan maupun dalam pengembangan diri. Karena seyogyanya seorang manusia memanglah harus tetap bersinergi dan terus belajar meskipun di dalam situasi dan keadaan apapun.
Penulis : Tuti
Editor : Rina