SEMARANG, lpmsuprema.com- SEMA Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) gelar Forum Silaturahmi dan Evaluasi Organisasi Mahasiswa pada Kamis, (07/01/2021) di ruang 1A dan 1B Gedung FH Unissula guna meluruskan keresahan mahasiswa serta evaluasi Organisasi Mahasiswa FH dengan pimpinan.
Forum silaturahmi yang mengusung tema “Membangun Kembali Daya Juang Fakultas Hukum Dalam Gerakan Berjamaah” diselenggarakan secara langsung oleh SEMA FH ini, merupakan bentuk realisasi dari rapat ketua Ormawa yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2020 lalu. Dalam forum tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan 1 FH Unissula Dr. Hj Widayati S.H., M.H, Wakil Dekan 2 Dr.Arpangi S.H,.M.H, dan semua ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FH serta komting tiap angkatan yaitu dari angkatan 2017 hingga 2020.
Secara garis besar ada beberapa poin yang dihasilkan dalam forum tersebut yang akhirnya menjawab permasalahan mahasiswa FH Unissula. Pada akhir-akhir ini keresahan datang dari mahasiswa semester akhir yang akan menempuh sidang skripsi dan wisuda pada bulan Maret nanti. Mahasiswa tingkat akhir tersebut diresahkan dengan informasi simpang siur biaya sidang yang menurut mereka terlalu besar dan pertanyaan seperti “sidang online kenapa masih bayar?” atau “system UKT kok masih ditarik uang sidang?” serta pertanyaan lainnya.
Titik terang dari keresahan mahasiswa ini disampaikan langsung oleh Wakil Dekan 2 yaitu Dr.Arpangi S.H,.M.H yaitu untuk angkatan 2017 tidak perlu lagi membayar biaya sidang. Hal ini karena pada dasarnya, angkatan 2017 sudah menggunakan system UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan biaya sidang itu sendiri sudah termasuk didalam UKT yang tiap semester dibayarkan oleh mahasiswa.
Kemudian untuk mahasiswa semester akhir yang lulus pada bulan September tidak membayarkan uang UKT mereka secara penuh, mahasiswa hanya perlu membayarkan uang registrasi saja. Namun terkait hal ini masih dalam tahap menunggu Surat Keputusan (SK) Rektor yang akan mengatur mengenai ketentuannya lebih lanjut.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan mengenai permasalahan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum selama daring (dalam jaringan). Satu hal yang menjadi permasalahan adalah terkait fasilitas yang disediakan oleh Fakultas Hukum sendiri dalam menunjang KBM secara daring tersebut. Selama Work From Home (WFH) dijalankan oleh Fakultas Hukum, pembelajaran secara daring dilakukan oleh mahasiswa dan dosen melalui platform seperti Google Meet, Zoom Meeting, atau bahkan SIM Unissula. Kebanyakan dalam perkuliahan dosen dan mahasiswa menggunakan Google Meet dan Zoom Meeting karena dinilai lebih nyaman. Hal ini menuai beberapa kendala salah satunya yaitu pada platform Zoom Meeting dan Google Meet dibuat oleh mahasiswa sebagai fasislitator atau admin adalah tidak berbayar, karenanya waktu dan jumlah partisipan terbatas, yang jelas menganggu jalannya perkuliahan. Terkait hal ini didalam forum dijelaskan bahwasannya fasilitas pembelajaran selama dalam pandemi Covid-19 sudah disediakan oleh Fakultas Hukum, namun banyak dosen yang memiliki metode pembelajaran sendiri dan dan bahkan tidak menggunakan fasilitas.
Dari diadakannya forum ini Dr. Hj Widayati S.H., M.H menyampaikan terkait harapannya kepada Ormawa agar fokus pada hal yang positif seperti kompetisi dan setiap Ormawa harus bisa berkreatifitas dalam berkegiatan yang bisa dilakukan secara online dalam menunjang pengurangan klaster Covid-19. Sedangkan untuk BEM FH dan SEMA FH sendiri harus aktif dalam melakukan monitoring serta evaluasi kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Fakultas Hukum.
“Bersinergilah antar organisasi mahasiswa terutama dalam prestasi agar dapat membanggakan Fakultas Hukum tercinta.” kata Dr. Hj Widayati S.H., M.H.
Forum pernyelesaian mahasiswa dengan pimpinan memang sangat perlu untuk diadakan secara rutin, selain sebagai ajang silaturahmi hal ini juga sebagai bentuk dukungan dan supporting dari fakultas demi kemajuan mahasiswanya. Selaras dengan harapan dari SEMA FH yang baru pertama kali menyelenggarakan forum tersebut sangat berharap bahwa forum seperti ini sangatlah penting untuk diadakan bahkan jika perlu 3 bulan sekali yaitu dalam bentuk monitoring maupun evaluasi.
Penulis: Tuti Wijaya
Reporter: Novianti